Pertanian berkelanjutan di Ciamis mengusung konsep keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Salah satu fokus utama adalah mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam.
Ipan Zulfikri
, seorang petani yang terlibat dalam program pertanian berkelanjutan, menyatakan, "Kami sadar bahwa untuk mengatasi krisis pangan, kami perlu beralih ke praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Ini bukan hanya untuk sekarang, tetapi juga untuk generasi yang akan datang."
Program ini melibatkan penggunaan teknologi modern seperti sensor kelembaban tanah, pemantauan cuaca, dan praktik-praktik permaculture. Selain itu, petani di Ciamis juga memanfaatkan kompos sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusak lingkungan.
Pemerintah daerah memberikan dukungan penuh melalui penyediaan pelatihan, bantuan teknis, dan insentif keuangan kepada petani yang menerapkan praktik pertanian berkelanjutan.
Ibu Desi, seorang ibu rumah tangga yang aktif dalam program ini, berbagi pengalamannya, "Kami belajar untuk mengelola lahan pertanian kami dengan lebih bijaksana. Kami tidak hanya mendapatkan hasil yang lebih baik, tetapi juga menjaga alam sekitar."
Inisiatif ini tidak hanya memecahkan tantangan krisis pangan di tingkat lokal tetapi juga memberikan contoh positif bagi daerah-daerah lain yang menghadapi masalah serupa. Dengan pertanian berkelanjutan sebagai landasan, Ciamis bergerak maju dalam membentuk masa depan pertanian yang lebih berkelanjutan, menyediakan pangan berkualitas tinggi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.