Cara Menghitung Neptu untuk Bercocok Tanam



Masyarakat Suku Jawa dikenal memiliki beragam kebudayaan yang menarik untuk diulas. Tak hanya upacara adat istiadat, seni musik dan, pakaian tradisional, masyarakat Suku Jawa juga memiliki penanggalan hari tradisional 

Weton Jawa kerap dikaitkan dengan neptu dan berbagai ramalan dari suku Jawa. Bahkan, sampai saat ini, weton masih banyak digunakan oleh sebagian masyarakat Jawa dalam melakukan perhitungan hari dan ramalan masa depan.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), weton adalah hari lahir seseorang dengan pasarannya, yang meliputi Legi, Paing, Pon, Wage, serta Kliwon. Dalam bahasa Jawa sendiri, istilah weton ini memiliki arti sebagai hari kelahiran.

Perhitungan untuk kalender Jawa weton ini sesuai dengan weton atau hari lahir seseorang yang berdasarkan pakem atau aturan Jawa. Dalam kalender Jawa, terdapat 7 hari dalam seminggu yang memiliki 5 hari pasaran Jawa, yaitu Legi, Paing, Pon, Wage, serta Kliwon.

Siklus 5 hari pasaran ini disebut juga dengan pancawara atau Hari Jawa. Perhitungan kalender Jawa itu menggabungkan siklus 5 hari pasaran dan siklus 7 hari biasa pada kalender Masehi.

dalam bercocok tanam juga kalender ini kerap dijadikan patokan dalam memulai menanam.

adapaun cara menghitungnya seperti berikut

·         Minggu: 5 

·         Senin: 4 

·         Selasa: 3 

·         Rabu: 7 

·         Kamis: 8 

·         Jum’at: 6 

·         Sabtu: 9 

Sedangkan Neptu pasaran adalah sebagai berikut: 

·         Pon: 7 

·         Wage: 4 

·         Kliwon: 8 

·         Legi: 5 

·         Pahing: 9 

Setelah kita tahu neptu hari dan pasaran, maka selanjutnya kita jumlahkan kedua neptu tersebut, kita ambil contoh Hari Minggu Kliwon neptunya 5 + 8 = 13, 

kemudian hasil 13 dari penjumlahan tersebut kita hitung dengan mengulang hitungan berikut sampai habis angka 13.. Lebih jelasnya seperti ini, mari kita ulang cara menghitung neptu Minggu Kliwon = 13, dengan cara terperinci: Akar - Tangkal - Daun - Buah Akar - Tangkal - Daun - Buah Akar - Tangkal - Daun - Buah Akar Melihat hitungan diatas kita tahu jika neptu 13 jatuh pada Hitungan Akar, berarti tanaman yg cocok pada neptu 13 adalah Jenis Tanaman yg panennya

berupa “ Akar ”. Selanjutnya mari kita pahami tentang pengertian kata Akar, Tangkal, Daun, Buah.

AKAR = Akar, maka yg cocok adalah tanaman yang hasilnya berupa akar,semisal Ubi kayu, Ubi Jalar, Jahe, Kunyit, Kencur dll.

TANGKAL = Tangkal/Batang, maka yg cocok pada hitungan ini adalah tanaman penghasil kayu, contoh: Jati, Akasia, Sengon, Bambu dll.

DAUN = Daun, pada hitungan neptu ini maka tanaman panen daun adalah yang tepat, umpamanya: Kemangi, Sawi, Bayam, Tembakau dll.

BUAH = Buah, Terong, Tomat, Cabe, Mangga, Alpukat dll, bagusnya ditanam saat neptunya jatuh pada hitungan ini. Umpama kita mempunyai lahan 1 ha, dan akan ditanami Jahe misalnya, apakah waktu tanamnya harus pada hitungan “ Akar” terus menerus, padahal kita hanya punya 2 tenaga kerja saja, yang mana tidak mungkin proses penanamannya selesai dalam waktu 1 hari saja??? Jawab: Tidak harus selesai satu hari, yang penting saat mulai menanam neptunya tepat jatuh pada hitungan “Akar”, jadi prosesi penanamannya tidak harus berhenti terkatung katung menunggu neptu yg cocok lagi, hanya awalnya saja yg neptunya harus tepat. 

HARI TANAM & NEPTU TANAN

·         AKAR_________( 1, 5, 9, 13, 17 )  

·         TANGKAL_________( 2, 6, 10, 14, 18 )  

·         DAUN_____( 3, 7, 11, 15 )  

·         BUAH________( 4, 8, 12, 16 )